rss twitter
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

30 December 2009

Pantaskah Aku dengan Sayapmu Itu

Sebentar saja kita bertemu. tak pedulikan arah jarum jam berputar. meski hati ini merasa gelisah di tinggal kau, bidadari kecilku. Semenjak itu aku merasa bosan tuk hidup kembali

Kisah itu tlah terjadi setahun yang lalu. ketika aku sedang berkelana di padang pasir yang gersang. tanah tandus nan kering. hanya menjadi pijakan kaki yang sangat tegap.

Selangkah ku berjalan aku tak kuat lagi tuk melanjutkan perjalanan ku ini. aku berhenti dan berdoa kepda Tuhan, agar aku dapat bertahan dari cobaan Nya ini. andai aku putus asa dan tak berdiri lagi, mungkin aku tak kan bertemu dirimu.

Kulanjutkan perjalananku, hingga ku tiba di suatu pemukiman.
Alhamdulillah. Akhirnya aku dapat istirahat, aku berleha-leha dan minum sebentar di kedai kumuh di sudut pemukiman ini.

Dada berdetak seperti derap tentara yang kan bertuga perang ke Palestina. Ku lihat sesosok wajah yang indah, kelihatannya pribadinya baik. mungkinkah aku belum terbangun dari mimpiku di padang pasir lalu.? bangunkan aku dari tidurku, kumohon?

..........................
.......
.................................
.................................
.................................
.................................
................................
................................
................................

Untung aku tidak terjebak dalam mimpiku tadi
Sesaat lalu kuberpikir, darimanakah engkau datang.
Sayup sayapmu yang mengembang membuatku tak mengenal dirimu.
Ingin bertanya, tapi hatiku gelisah.
Akhirnya kuberanikan bertanya padamu.

kumohon, lepaskan lah sayap itu.
aku mengerti pesona ayumu.
aku tahu kecantikan parasmu.
tapi aku tak mengerti, kenapa kau melakukan itu.
kau yang baik hati sebagai wanita biasa.
kau yang sangat solihah dengan tingkah laku anggunmu.

meskipun itu sudah lama,
aku merindukan hal itu lagi...

saat kita bersama...
lari-lari pagi di alun-alun kota...
melihat pedagang menggelar dagangannya..

tapi, sejak itu...
malam yang sangat kelam...

kau meninggalkan ku sendiri di tempat ini.

pernah kah kau bertanya?
sampai mana aku ini.?

pernah kah kau merasa?
bagaimana keadaan ku hari ini?

ahhhh. semua itu sia-sia saja.

kulanjutkan,
mengapa kau masih tetap memakai sayap itu?
itu tak pantas untukmu...
lihatlah kedalam cermin yang kau bawa itu...

------------
------------

sudahkah kau paham....????
kawan....
andai kau ingin meninggalkanku...
terbanglah dengan sayapmu itu...
pergilah bebas dengan senang hati.
bersama merpati-merpati yang beterbangan di pagi hari...

namun, 1 hal pntaku...

JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI

1 komentar:

Anonymous said...

huuuuuuuuuuuuuuuuuuuu elik!<http://gamelengkapsedunia.blogspot.com

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates